Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat dan Pasukan Khusus Australia (SASR) secara sporadis bersama-sama menyerbu untuk menumpas teroris, dan berhasil menewaskan beberapa teroris serta melumpuhkan dan membuat luka lima belas orang teroris yang menyandera sejumlah penumpang termasuk warga negara asing di terminal keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (28/9). Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali dikuasai oleh lima belas teroris, dalam tuntutannya para teroris itu meminta pemerintah Indonesia untuk membebaskan seluruh tahanan yang terlibat teror dengan batas waktu 2 x 24 jam, dan teroris juga minta dikirim dukungan logistik, obat–obatan dan pilot cadangan untuk melarikan diri ke luar negeri serta meminta agar aksi teror ini disiarkan langsung melalui media massa. Untuk mengatasi terorisme ini, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memerintahkan Kopassus bekerja sama dengan Pasukan Khusus Australia untuk membebaskan sandera yang telah menguasai terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai. Pasukan gabungan Kopassus dan Pasukan Khusus Australia berhasil menyerbu dan menewaskan beberapa orang teroris serta membuat sebagian terluka, akhirnya pasukan gabungan Kopassus dan Pasukan Khusus Australia berhasil membebaskan sandera dengan menguasai kembali Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali. Demikian sekilas skenario latihan bersama bertajuk “Dawn KOMODO-10” yang digelar tahun ini dengan melibatkan 50 personel dari Kopassus dan 20 personel dari Pasukan Khusus Australia. Latihan ini didukung dengan mengerahkan sejumlah peralatan diantaranya enam helikopter, puluhan sepeda motor trail dan kendaraan tempur lainnya. Sebelum pelaksanaan latihan di Bali, telah dilakukan latihan pendahuluan di Pusdikpassus Batujajar Bandung sejak tanggal 19 September 2010 lalu, latihan menitikberatkan pada materi penanggulangan teror dan pemanfaatan intelijen untuk mendukung penanggulangan teror. Latihan ini diharapkan dapat mewujudkan keterpaduan operasi penanggulangan teror oleh Kopassus dan Pasukan Khusus Australia, sehingga selalu siap siaga dalam menanggulangi setiap bentuk ancaman dan gangguan teroris dalam segala bentuk dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan nasional dan kawasan. Latihan bersama ini, diselenggarakan secara rutin tiap tahun dan tempat pelaksanaannya bergantian antara kedua negara Indonesia dan Australia.
0 komentar:
Posting Komentar